PROFIL BADAN RISET KETAHANAN NASIONAL

Badan Riset Ketahanan Nasional (BRKN) Wilayah Sumatera didirikan pada tanggal 20 Februari 2002, atas prakarsa dari Bapak Gubernur Sumatera Utara H. Tengku Rizal Nurdin tentang Ketahanan Nasional, yang kemudian dikembangkan oleh Indra Sakti Harahap, ST, MSi melalui sebuah team yang memiliki nilai profesionalis di bidang ketahanan dalam sebuah wadah intelektual yang mampu melakukan riset dan sosialisasi tentang ketahanan nasional dengan metode riset untuk mendorong perubahan menuju peradaban yang nyaman, aman dan sejahtera, baik oleh instansi pemerintah maupun masyarakat. BRKN menggunakan metode terencana dan terukur yang tertutup untuk mengutamakan cara berpikir rasional melalui pengembangan daya nalar yang positif menghilangkan budaya irasional dan emosional dengan mengedepankan cara – cara yang manusiawi, elegan dan beretika.

BRKN memiliki program untuk membantu pemerintah dan masyarakat menuju peradaban yang nyaman di tengah krisis ideologi yang sedang melanda Indonesia. Ketahanan Nasional yang bersifat dinamis pada saat ini berhadapan dengan ekspansi demokratisasi global dunia melalui transmisi kebudayaan dunia oleh teknologi informasi dan menguatnya identitas lokal karena memaknai otonomi daerah yang salah kaprah dan sempit, seperti dalam pilkada yang lebih menonjolkan kesukuan atau subkultural dari calon yang sedang di usung. BRKN sadar betul bahwa tugas berat pemerintah wujudkan cita–cita negara untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai – nilai budayanya.

BRKN membangun pemikiran untuk menciptakan peradaban tersebut demi melahirkan tatanan yang dapat dipertanggung jawabkan, peradaban yang sangat menjunjung tinggi nilai – nilai etika dan moral. BRKN membangkitkan kesadaran kemanusiaan setiap individu dengan meninggalkan budaya kekerasan, pembodohan, kemiskinan dan sarah. BRKN menetas dan menghapus sikap dan tindakan anarkhisme. Melalui konsepsi pensosialisasian dan pemberdayaan nilai – nilai intelektual dan pembauran. BRKN berkeyakinan dapat menciptakan kelompok kecil terpilih sebagai agen pembaharu yang dapat dihandalkan untuk melahirkan generasi muda yang berorientasi kepada kecendikiawanan dan pembauran.

I. Visi dan Misi

Visi : Kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara sangat tergantung kepada 6 (enam) komponen yang antara lain adalah : ideology, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, setiap upaya pelestarian 6 (enam) komponen diatas ditentukan oleh tingkat Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh masyarakat.

Misi : Badan Riset Ketahanan Nasional (BRKN) berupaya melakukan Rehabilitasi, Proteksi dan Pengembangan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) demi terciptanya pembangunan daerah yang berjaya dan berkeadilan.

Dilandasi oleh pemikiran diatas Badan Riset Ketahanan Nasional (BRKN) memandang perlu dilakukannya upaya konkrit dengan tujuan :

1. Membantu pemerintah merumuskan postur organisasi yang proporsional, efisien dan efektif yang disusun berdasarkan prinsip – prinsip organisasi.
2. Melakukan upaya pemantauan di Propinsi Sumatera Utara terutama terhadap kemampuan technical dan managerial di tingkat legislatif, yudikatif, eksekutif dan masyarakat umum
3. Menyebarluaskan informasi tentang kemampuan Technical dan Managerial yang baik kepada publik.
4. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan program – program pelatihan di bidang pengembangan Kemampuan Technical dan Managerial.
5. Menjalin kerjasama dengan dunia usaha untuk menerapkan program – program pengembangan Kemampuan Technical dan Managerial
6. Mengukur urgensi pembentukan organisasi perangkat daerah.

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Dapat berfungsi sebagai Nara Sumber Pemerintah Propinsi Sumatera Utara di bidang pengembangan Kemampuan Technical dan Managerial dalam rangka menciptakan postur organisasi yang proporsial, efisien dan efektif yang disusun berdasarkan prinsip – prinsip organisasi pada aparatur Pemerintah
2. Tercapainya pelaksnaaan kebijakan desentralisasi sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan fungsi utama birokrasi yaitu pelayanan publik yang secara langsung bersentuhan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat Propinsi Sumatera Utara
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentignya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka pembangunan Propinsi Sumatera Utara
4. Meningkatnya kemampuan profesional aparat pemerintah dan perilaku bisnis di bidang pelayanan masyarakat
5. Terukurnya urgensi pembentukan organisasi perangkat daerah
6. Berkembangnya populasi institusi Pemerintah dan Swasta yang menerapkan konsep profesional managements yang memiliki elemen – elemen profesional strategy, profesional process, rofessional product dan professional employment.

II. Ruang Lingkup, Sifat dan Bentuk Kegiatan

Medan kerja Badan Riset Ketahanan Nasional (BRKN) mencakup lingkungan pengambil kebijakan, lingkungan sosial dan lingkungan binaan (Responden). Sifat kegiatan yang dilakukan meliputi investigasi, penelitian, pembinaan dan publisitas.

Bentuk kegiatan yang dijalankan meliputi :

1. Inventarisasi dan evaluasi kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Pelayanan Publik
2. Melakukan Research dan Investigasi terhadap tindak pengelolaan masyarakat yang tidak professional yang berakar pada Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Melakukan kajian tentang kemungkinan timbulnya dampak sosial yang dapat mengganggu stabilitas regional untuk ditabulasi ke dalam program penerapan berbagai teknik pencegahan dan pengendalian
4. Melakukan pemantauan secara rutin, teratur, terjadwal, terkendali, terukut, terdokumentasi secara verbal dan visual
5. Menyelengarakan pertemuan – pertemuan dengan berbagai kalangan secara teratur dalam berbagai forum seperti diskusi, sarasehan, seminar dan lokakarya.
6. Menyelenggarakan kursus dan pelatihan di bidang pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
7. Melakukan publikasi berupa laporan kegiatan, karya tulis yang bersifat ilmiah, popular dalam bentuk jurnal dan buletin.

Struktur Organisasi

Badan Riset Ketahanan Nasional (BRKN)